Rabu, 27 Maret 2013

CITA-CITAKU

Apa cita-citamu sahabat??? mungkin ada yang menjawab 'aku ingin menjadi dokter', 'cita-citaku guru', 'pilot' dan lain sebagainya... Laku apa cita-citamu meychan??? cita-citaku banyak. sewaktu kecil ku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter seperti kakak laki2ku. akan tetapi impian itu sepertinya terlalu tinggi karena ku tak berani menjamin kepintaran yang dititipkan Allah ini dapat menjadikanku dokter. tau sendiri kan kalo dokter itu inteleknya naudzubillah, kayaknya tuh berwibawa banget, pasti genius banget yang bisa jadi dokter hehehe... akhirnya dibangku SMA, cita-citaku agak berubah. kini ku bercita-cita menjadi penterjemah, kerja di perusahaan Jepang ternama. akan tetapi passionku akan dunia pengobatan tidak luntur sedikit pun. buktinya aku sempat ikut exkul PMR, KIR walaupun hanya numpang absen hadir saja hihihi...:) tapi tak membuatku bersedih hati. bekal pengobatan dasar dan pengetahuan tentang obat2an herbal yang kudapat lewat keikutsertaanku dalam sebuah MLM herbal dan tibbun nabawai semasa kuliah dulu. sedikit tahuku akan itu semua. selepas SMA ku memantapkan diri tuk masuk kuliah bahasa saja. kerana dari SMP mula ku memang senang akan bahasa. yaaa...awalnya senang bahasa kita tercinta, bahasa Indonesia, berlanjut ke bahasa Inggris, eh, nyenggol2 bahasa asing yang lain tuh. Bahasa Jepun tuh. maka dari itu ku ambil Bahasa dan Sastra Jepang sebagai jalan hidupku... ahay bahasanya lebee...

akhirnya ku habiskan hidup bersama bahasa Jepang selama 4 tahun, dan aku pun lulus dengan predikat cumlaude booo... alhamdulillah... tidak lama setelah hari wisudaku, selang 2 hari tepatnya...panggilan kerja datang padaku. menjadi translator&interpreter di perusahaan bergengsi didaerah bogor booo... alhamdulillah. baru kurasa "begini tho jadi penterjemah ntuh..." mantap tugasnya, mantap tanggungjawabnya, mantap juga salary-nya cuy... cukup untuk sesuap nasi-laaaah...hehehe :P

asli d sist, kalo kita punya kelebihan di bidang bahasa asing apalagi ditambah kemampuan di bidang yang lainnya juga kayak akutansi, farmasi ato nasi basi... upppppsss salah... DUNIA DALAM GENGGAMAN KITA. yang penting harus balance... kita dalemin ilmu dunia, ilmu akhirat jangan dilupa. ya g sob... ya tho ya... ya tho ya tho...

selain passion yang menggebu2 sama bahasa, passion yang lainnya juga bejibun. cita-citaku tuk jadi seorang penulis yang menelorkan buku. yaaaah...belum bisa nelorin karya berupa buku, nulis2 lagi di my blog n diary pun g masalah koq hehehe... impian lainnya tuk punya usaha sendiri belum...pingin nyemplungin diri juga ke bidang kuliner n handmade getoh. butik juga belum. punya rumah baca belum kesampean, punya rumah pemberdayaan anak n perempuan dengan nama Rumah Kejora juga. pingin kul lagi nih. apa lagi ya???? ntar ya mo nyontek buku dulu hehehe... ntar kapan2 dilanjut lagi dweh...



Ini ceritaku, apa ceritamu???

di mendungnya sore bekasi, 27 Maret 2013

KEBESARAN ALLAH SWT - PERHITUNGAN ALAM SEMESTA

Proses Melahirkan / Penciptaan Manusia.. " dan Renungkanlah"

untukmu ibu indonesia ayah hebat

FENOMENA AZAN-KEBESARAN ALLAH


TELAPAK tangan dan kaki sering keringatan? Hati-hati, itu merupakan pertanda jantung lemah. Anggapan begitu beredar cukup luas di masyarakat. Tapi, benarkah anggapan tersebut?
Menurut dr Een Hendarsih SpPD, dalam dunia kedokteran dikenal dua kategori hiperhidrosis (keringat berlebih). Yakni, sistemik dan lokal.
Kasus sering keringatan hanya di bagian telapak tangan dan kaki termasuk hiperhidrosis lokal. ”Tidak hanya telapak tangan dan kaki, keringat berlebih bisa juga terjadi di bagian ketiak,” tambahnya.
Penyebabnya, lanjut dokter spesialis penyakit dalam RSU Haji Surabaya itu, biasanya berkaitan dengan faktor psikologis. Misalnya, takut, cemas, atau khawatir berlebihan. Kondisi begitu memengaruhi sistem saraf simpatis dan memacu kelenjar keringat untuk berproduksi lebih banyak. Terjadilah hiperhidrosis.
”Hiperhidrosis lokal tidak berbahaya. Paling kita jadi tidak nyaman saat menulis atau berjabat tangan bila tangan berkeringat terus,” katanya.
Bagaimana dengan hiperhidrosis sistemik? Kalau itu yang terjadi, kata kepala bagian penyakit dalam RSU Haji tersebut, tidak hanya telapak tangan, kaki, dan ketiak yang berkeringat, seluruh tubuh pun keringatan. ”Tapi, itu juga bukan gejala utama lemah jantung seperti anggapan yang beredar di masyarakat,” jelasnya.
Hiperhidrosis sistemik, lanjut Een, bisa jadi pertanda pasien mengalami hipertiroid. Yakni, suatu kondisi akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh. Jika seseorang mengalami hipertiroid, metabolisme tubuh jadi lebih cepat. ”Itu yang membuat kelenjar keringat berproduksi lebih banyak,” kata Een.
Hipertiroid juga membuat jantung berdetak lebih cepat, jika dibandingkan dengan detak jantung normal. Een menduga, kondisi inilah yang memunculkan anggapan bahwa sering keringatan merupakan pertanda lemah jantung.
Telapak tangan dan kaki berkeringat, lanjut dia, juga bukan merupakan pertanda seseorang rentan mengalami serangan jantung. Menurut dokter 40 tahun itu, serangan jantung diiringi gejala nyeri pada dada. Rasa nyeri tersebut meningkat bila aktivitas banyak dan mereda ketika istirahat. Selain itu, ada juga gejala keluar keringat dingin dan sesak nafas.
”Kalau hanya keluar keringat, itu bukan pertanda seseorang rawan mengalami serangan jantung. Jadi, anggapan yang berkembang di masyarakat itu tak sepenuhnya benar,” imbuh dokter alumnus FK UGM tersebut.
Meski begitu, jika ada riwayat sakit jantung pada keluarga, penderita hiperhidrosis dianjurkan memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung. Tujuannya, memastikan sekaligus menegakkan diagnosis. ”Dengan begitu, bila ada risiko sakit jantung, bisa segera ditangani,” kata Een. (ai/soe)
KALAUPUN bukan pertanda jantung lemah, hiperhidrosis (keringat berlebih) tentu mengganggu dan perlu diatasi. Menurut dr Een Hendarsih SpPD, jika yang diderita hiperhidrosis sistemik, harus diobati penyakit yang menjadi penyebabnya. Misalnya, hipertiroid. ”Pasien harus rutin mengonsumsi obat hipertiroid agar produksi hormon tiroid stabil,” jelasnya.
Bila yang dialami hiperhidrosis lokal, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Een mencontohkan penggunaan antiperspirant yang mengandung aluminium klorida.
Namun, efek antiperspirant hanya berlangsung sementara. ”Biar kulit tidak jadi kasar, pakainya malam, sehingga paginya bisa mengurangi jumlah keringat yang keluar,” katanya.
Cara lain, menjalani suntik botoks. Tapi, cara itu, kata Een, juga tak bisa menghilangkan keluhan hiperdrosis selamanya. ”Tiap enam bulan harus disuntik ulang,” ujarnya.
Ditanya adakah obat khusus untuk hiperhidrosis lokal, Een menyatakan, konsumsi obat yang bersifat sistemik. Artinya, ia bisa berdampak pada organ tubuh lain. Karena itu, penderita hiperhidrosis lokal tak disarankan minum obat. Sebab, efek sampingnya bisa lebih besar.
sumber: JawaPos
Aku hanya bisa menghela nafas... agak kecewa memang...